Senin, 03 Oktober 2011

pecah belah

suatu saat saya sedang berjalan di daerah jakarta selatan dengan menggunakan sepeda motor tua milik ayah saya, seketika pula jalan dialihkan oleh beberapa orang dari sebuah ormas di jakarta. sekejap saya terenggah karena melihat apa yang menyebabkan pengalihan jalan tersebut. ya "TAWURAN", sudah hal lumrah memang tawuran di jakarta. mulai dari tawuran antar pelajar, mahasiswa dengan aparat sampai tawuran antar ormas yang paling sering terjadi dan membuat saya geram akan semua kelakuan yang mereka lakukan, keesokan harinya saya mencari tau apa penyebab tawuran semalem, dan begitu saya mengetahui penyebabnya, BODOH itu lah kata yang pertama terlontar untuk mengomentari kejadian yang sempat membuat saya geram, ternyata penyebab tawuran itu hanyalah karena masalah perebutan lahan dan salah faham antara kedua ormas tersebut, entah apa yang ada di benak mereka sampai mereka bisa terlibat baku hantam seperti itu.
jakrta memang merupakan kota dengan banyak watak di dalamnya, sehingga perbedaan pendapat sering timbul diantara kita. hal inilah salah satu alasan dibentuk nya suatu ORMAS yang berfungsi untuk menaungi masyarakat dan menjadi jalan tengah dari perselisihan, tapi kenyataan nya yang terjadi adalah oramas bukan lagi sebagai tempat bernaung masyarakat, melainkan tempat unjik kegagahan. hal ini membuktikan bahwa ormas tidak ada bedanya dengan gankster. seharusnya sebagai contoh bagi kaula muda para petinggi ormas yang ada di jakarta dapat dengan bijak untuk menyelesaikan masalah yang terjadi anatara ormas tersebut. bukankah di sekolah dasar kita sudah diajari untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah bukan malah menggunakan parang, mereka yang mudah terprovokasi oleh suatu berita yang belum jelas datangnya dan berpikir pendek tentang itu, ini lah manusia yang tidak mengerti akan hakikat indonesia. bung ingat negara kita ini dulu terbentuk atas dasar penderitaan yang sama, kita di adu domba oleh penjajah akan tetapi para pahlawan terdahulu tidak dengan mudah terprovokasi oleh hal itu padahal mereka dulu tidak mendapat pelajaran seperti kita sekarang mereka bersatu hanya karena INDONESIA. jadi alangkah bodoh nya kita jika menghancurkan kemerdekaan hanya karena keegoisan diri sendiri, walaupun masih banyak warga indonesia ynag belum merasakan kemerdekaan sesungguhnya tapi kita harus tetap mengusahakan agar kemerdekaan yang menyeluruh dapat segera terwujud, sekian dari saya tetap bersatu walau badai menghantam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar